13 January 2013

7 Tips Memilih Font Untuk Desain Logo

Font adalah hal yang vital dalam sebuah logo. Dalam logo, font bisa jadi sebuah tag line dan bisa jadi adalah logo itu sendiri. Logo dengan Pemilihan font yang buruk akan mengakibatkan penyampaian pesan yang tidak baik kepada konsumen. Hal ini tentu akan berakibat fatal bagi eksistensi perusahaan itu sendiri. Berikut beberapa tips yang harus diperhatikan ketika memilih font dalam desain logo, Semoga bermanfaat.

1) Font Default
Semua orang tau Arial, Times New Roman, dan Myriad Pro. Itu adalah contoh font-font yang secara default telah terinstal pada OS Window yang dipakai oleh banyak orang. Cobalah gunakan font-font lain untuk membuat logo terlihat lebih unik dan khas.
 
2) Font yang Buruk
Jangan terlalu terkesima dengan tampilan-tampilan font yang unik seperti Comic Sans, Curiz MT, Papyrus, dll. Beberapa font unik terdapat secara default di OS Window dan semua orang mengenalnya. Hal ini tentu akan membuat logo tampil dengan tidak unik dan terlihat "pasaran". Selain itu, mempelajari Typography (kerning, serif, spacing, dsb) juga hal yang cukup penting untuk dapat mengenal font dengan kualitas yang buruk.




3) Font yang Sulit Terbaca
Perhatikan keterbacaan (Readibility) dari suatu font. Banyak sekali font yang (mungkin) terlihat cantik tapi sangat sulit untuk dibaca apalagi jika dilihat sepintas lalu. Selain itu, hindari penggunaan shadow dan bevel untuk logo. Hal ini akan membuat font semakin sulit terbaca. Ingat! logo akan digunakan kedalam banyak sekali media visual seperti stempel, akrilik, faktur, dll.




4) Font yang Terlalu Tipis
Mungkin beberapa font tipis akan bagus terlihat di monitor komputer. Namun ketika melalui proses produksi printing dan percetakan, font mungkin akan tenggelam dan tidak kelihatan. Hindari menggunakan font yang terlalu tipis. Logo yang baik adalah logo yang akan tetap jelas terlihat dalam berbagai ukuran. Coba perkecil ukuran logo untuk mengecek keterbacaan font.




5) Font yang Tidak Relevan
Bentuk dari sebuah font menyuarakan makna tersendiri. Seperti font yang tipis akan terlihat seperti suara seorang wanita yang lembut dan halus. Sebaliknya, font yang tebal akan terlihat seperti suara yang berat dan tegas. Hati-hatilah dalam memilih font agar tetap relevan dengan usaha dari logo yang anda desain. Font yang tidak relevan akan dengan mudah membuat sebuah logo terlihat amatiran.



6) Terlalu Banyak Font
Menggunakan terlalu banyak font akan membuat logo terlihat berantakan, tidak memiliki kesatuan dan terlihat amatiran. Orang-orang akan bingung ketika melihat sebuah logo dengan banyak font (lebih dari dua jenis font) dan tidak bisa menangkap maksud apapun dari logo tersebut.


7) Feedback itu Penting!
Jangan lupa untuk mendapatkan cukup feedback dari orang-orang sekitar. Baik itu sesama desainer maupun non-desainer. Hal ini akan membuat kita mendapat banyak masukan yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.



Ada lagi yang mau ditambahkan?

Sumber; Desain Studio


Pengelola Blog

Zainoel Arifin Isa'i : Penulis Blog. Ketika aku tidak nongkrong di warung kopi atau menyusuri hutan atau juga mendaki gunung, aku sibuk menjadi tukang desain lepas yang bermarkas di sudut kamar belakang rumah di daerah pelosok desa terpencil lereng Gunung Arjuno.
Machfudz Arif : Teknisi Blog. Pekerjaan sebagai Web and Mobile App Developer yang bermarkas di Lembah Tlogo Krabyaan di sebuah dusun yang dikelilingi perbukitan nan elok dan berudara segar.

6 comments:

  1. kalo boleh tau sekolah desainnya dimana sob?

    ReplyDelete
  2. I wanted to thank you for this great blog! I really enjoy every little bit of it and I have you bookmarked to check out new stuff you post.
    heathrow to w2 | minicab in w2

    ReplyDelete
  3. makasih mas, gak pasaran nih infonya,
    keren.

    ReplyDelete
  4. thanks for sharing, berguna banget buat aku yg lagi belajar bikin logo

    ReplyDelete
  5. belajar corel dari umur berapa dan digunung apa mbah? kok master.

    ReplyDelete

Berkomentarlah yang bijak, iklan/spam langsung dihapus