27 May 2014

Mengisi Material Objek Dengan Texture Fill di CorelDRAW

Tekture Fill merupakan sub menu dari Fill Tool yang berfungsi untuk mengisi material texture apa saja pada objek yang belum ada warna atau isinya, bahkan sampeyan bisa membuat custom fill atau membuat texture sendiri yang tidak ada pada texture library, misalnya tektur wood, metal, grass, sky dsb;

Cara menggunakan Texture Fill  sebagai berikut. Misalnya sebagai contoh seperti gambar hasil akhir seperti dibawah ini, langkahnya sebagai berikut;


1. Import dari komputer atau ambil dari internet gambar langit pada malam hari untuk background;


2. Buat lingkaran dengan Ellipse tool;


3. Pada Toolbox klik menu Fill tool > pilih Texture Fill, sehingga akan tampil kotak dialog Texture Fill;


4. Cari pada Texture library, texture yang kita kehendaki, misalnya kita pilih texture Satelite Photography, klik OK setelah pengaturan selesai;


5. Hasilnya akan seperti gambar dibawah ini;


6. Kemudian pada Menu Bitmaps lakukan Convert To Bitmap gambar tersebut;


7. Selanjutnya Edit Bitmap, untuk akses ke Corel PHOTO-PAINT;


8. Pada Corel PHOTO-PAINT > Menu Bar > Effects > Custom > pilih Bump-map...


9. Pada kotak dialog Bump Map atur Scaling;


10. Atur juga pada Surface dan Lighting;


11. Hasilnya akan seperti ini, selanjutnya pijit tombol Save di STandard bar atau bisa tekan Ctrl+S untuk langkah cepat, dan tutup aplikasi Corel PHOTO-PAINT, kita kembali ke CorelDRAW


12. Selanjutnya pada CorelDRAW > Menu Bar > Bitmaps > 3D Effects > pilih Sphare, yang bertujuan untuk membuat efek globe seperti dibawah ini;


13. Buat objek lingkaran baru seperti pada langkah no 1, beri warna hitam dan beri efek Transparency;


14. Objek bitmap yang sudah kita buat tadi beri efek bayangan, caranya tekan tombol Alt di keyboad klik pada objek diatasnya dan klik lagi sampai terseleksi objek yang dimaksud baru kemudian beri efek bayangan dengan Drop Shadow tool di Toolbox;


15. Sehingga hasil akhir seperti gambar dibawah ini;


Demikian monggo dicoba, semoga bermanfaat;


22 May 2014

Kombinasi Objek di CorelDRAW

Jawaban Request dari Wak Kaji Mardud di KPCI tentang kombinasi objek...

Kombinasi atau Combine objek vector itu seperti gambar dibawah ini, maksudnya jika 2 atau lebih objek saling tumpang tindih apabila di Combine akan menciptakan bagian objek kosong... demikian kira-kira pengertian singkatnya;


1. Lebih jelasnya seperti ini yang dimaksud bagian objek kosong, hasil Combine tersebut apabila di beri background berwarna dibelakangnya bagian objek kosong  tembus pandang dan terlihat background-nya, coba lihat bagian dari objek yang aku lingkari merah.. !!!



2. Untuk mencipatakan gambar diatas kita memerlukan 2 bagian objek yaitu objek Grunge texture dan objek Text, seperti yang sampeyan lihat dibawah ini;

3. Ok... kita mulai membuatnya, pertama siapkan objek Grunge texture vector, yang bisa di donlut disini atau pada sumber aslinya di All Free Download yaitu disini.


4. Pijit tombol F8 klik mouse diatas Grunge texture vector dan mulai mengetik, misalkan sampeyan ketik huruf "A", selanjutnya pijit tombol spasi untuk kembali ke Pick tool, pijit lagi tombol Ctrl+A untuk menyeleksi semua objek (pijit terus ... kayak tukang pijit aja..!!!);


5. Nah ini langkaj yang penting yaitu perintah Combine, setelah semua objek terseleksi pijit tombol Combine di Property Bar atau langkah sederhana pijit tombol Ctrl+L di Keyboard
 

6. Sehingga hasilnya seperti gambar dibawah ini... nah cukup sederhana kan?... monggo di coba


Demikian semoga bermanfaat dan mudah difahami;


20 May 2014

Tutorial Cara Nulis Arab di CorelDRAW

1. Aktifkan dengan klik  Insert Symbol Character atau pijit tombol Ctrl+F11 di Keyboard;




2. Ganti Font menjadi Arial;
3. Ganti Code Page jadi " All Characters";
4. Scrol kebawah cari huruf arab disitu;




5. Aktifkan Text tool di Toolbox atau pijit F8 di Keyboard dan klik di Worksheet (area kerja);




6. Dobel klik huruf arab yang dibutuhkan atau pijit tombol Insert secara otomatis huruf arab akan tertata dan tersambung;




7. Semoga Bermanfaat,

Kalau kepingin lebih simpel pakai cara ini, tapi sampeyan harus benar-benar mahir ngetik pakai tombol keyboard teks arab..

Control Panel > Region and Language > Keyboards and Language > Change Keyboards > General >(pilih Arabic) Add... > Add Input Language (beri tanda ceklis Arabic) > OK




(sorot gambar untuk tampilan yang lebih besar)



Ide dan penulis : Andri Dnd


19 May 2014

CSS Popup Image Viewer

CSS Popup Image Viewer adalah kode CSS yang berfungsi untuk menampilkan gambar pada jendela baru (popup)dengan ukuran yang berbeda apabila gambar disorot dengan mouse.

Sebagai contoh coba sampeyan sorot gambar dan link dibawah ini;

Dalam bentuk gambar





dalam bentuk link

Contoh Link



Kode dan cara mengaplikasikan di blogger sebagai berikut;

Login dengan akun sampeyan di Blooger
Pasang kode ini pada template blog sampeyan tepatnya diatas kode ]]></b:skin>

.thumbnail{
position: relative;
z-index: 0;
}
.thumbnail:hover{
background-color: transparent;
z-index: 50;
}
.thumbnail span{
position: absolute;
background-color: #fff;
padding: 10px;
left: -1000px;
border: 5px solid #ccc;
visibility: hidden;
color: black;
text-decoration: none;
}
.thumbnail span img{
border-width: 0;
padding: 5px;
}
.thumbnail:hover span{
visibility: visible;
top: -200px;
left: 20px;
}

Kemudian Pasang kode HTML berikut ini untuk membuat CSS Popup Image Viewer, letakan dimanapun kita ingin menampilkannya,Misalnya saja pada halaman Posting;
Dalam bentuk gambar
<a class="thumbnail" href="#thumb"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm7t-9IgcbddpBcVeAhUHgkzS77cBIT-qy-bxwwfvnNR_hZAErm283-o2fJesUSclyLm148K5bhFzfDquoR6TMdwbCzXBpLVrpCo9ASdZDmhqbSbWWpPkzNuD1ZF7yUtLtMvItAPBk16U/s1600/vector.jpg" height="298" width="320" border="0" /><span><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm7t-9IgcbddpBcVeAhUHgkzS77cBIT-qy-bxwwfvnNR_hZAErm283-o2fJesUSclyLm148K5bhFzfDquoR6TMdwbCzXBpLVrpCo9ASdZDmhqbSbWWpPkzNuD1ZF7yUtLtMvItAPBk16U/s1600/vector.jpg" />
</span></a>

dalam bentuk link

<a class="thumbnail" href="http://belajar-coreldraw.blogspot.com/2014/05/perbedaan-vector-art-dan-vexel-art.html">Contoh Link<span><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm7t-9IgcbddpBcVeAhUHgkzS77cBIT-qy-bxwwfvnNR_hZAErm283-o2fJesUSclyLm148K5bhFzfDquoR6TMdwbCzXBpLVrpCo9ASdZDmhqbSbWWpPkzNuD1ZF7yUtLtMvItAPBk16U/s1600/vector.jpg"/></span></a>

kalau berkenan dan mau pake, ganti URL link dan URL gambar dengan punya sampeyan

18 May 2014

Perbedaan Vector Art dan Vexel Art

Kemajuan teknologi digital terus membawa para seniman digital untuk berlomba menghasilkan karya memukau. Pelaku industripun semakin diuntungkan, selain lebih fleksibel dalam penerapan di media, pilihan bentuk karya juga bervariasi. Ada banyak sekali istilah yang sering kita dengar berkaitan dengan seni dan digital, mulai seni digital, pixel art, vector art, vexel art, digital imaging, dll.

Pada tulisan kali ini saya sedikit akan membahas tentang apa sih perbedaan vexel art dan vector art. Bagi orang awam sekilas sulit membedakan mana karya vektor art dan mana vexel art. Secara teknis memang butuh ketelatenan, kesabaran, dan teknik olah digital menengah ke atas. Adapun aplikasi yang digunakan biasanya bisa adobe illustrator, freehand, corel draw, adobe photoshop. Vexel dan vector art bukanlah aliran atau gaya seni, tetapi lebih pada media art. Saat kita berbicara tentang media, maka dalam benak kita akan berfikir, bagaimana membuatnya? dengan aplikasi apa karya tersebut dibuat?

Dalam seni rupa, terutama seni lukis saat ini sudah tidak hanya dibatasi pada media konvensional dengan menggunakan media gambar semacam cat minyak, pensil, cat air, cat acrylic dan lain-lain. Seniman sudah diberi kebebasan untuk berkreasi, bisa tetap dijalur seni murni, seni digital, atau bahkan kombinasi keduanya. Tool dalam aplikasi digital sudah nyaris sama dengan media konvensional, ada teknik dengan brush, air brush, dan alat-alat lain yang memang diadobsi dari media konvensional yang ada.

Seperti sudah saya singgung di atas. Basic dari vexel art dan vector art adalah bagaimana mereplika sebuah foto/gambar menjadi karya yang lebih memukau. Ketelatenan yang dimaksud dalam membuat karya vexel maupun vector art adalah permainan point, line, path, color, shadow, highlight yang tidak boleh salah. Selain itu penggunaan sistem layer yang banyak mengharuskan kreator harus lebih jeli dalam mengorganisir layer-layer tersebut.

Lalu apa perbedaan paling mendasar, antara keduanya?

Vector art murni karya vektor yang dibuat menggunakan aplikasi vector base atau aplikasi berbasis vektor seperti adobe illustrator dan sejenisnya. Dan hasil akhir karya juga berupa vektor. (Vector layer)

Sedangkan vexel art biasanya pixel/bitmap/raster layer dengan aplikasi semacam adobe photoshop. Hasil akhir meskipun terlihat mirip dengan vector art tetap saja pada akhirnya akan menjadi bitmap image. Selain itu vexel art biasanya dari sisi finishing terlihat lebih detail dan halus, bahkan nyaris sama dengan gambar foto. Jadi mau yang mana? Vector art atau vexel art? Tergantung kebutuhan.
Untuk tutorialnya tunggu aja!  



Perhatikan contoh di bawah ini untuk melihat perbedaannya.
(sorot gambar untuk tampilan lebih besar)




  Vexel Art




  Vector Art



14 May 2014

Belajar Menggambar Effect Halftone Dengan Bulatan Sempurna

di bawah ini 8 langkah halftone...

1. Buat dua bulatan besar dan kecil
2. Select kedua titik


3. Jalankan Blend tool yang ada di menu Effects
4. Disini saya membuat Blend objek menjadi 12, trus klik Apply


5. Begitulah hasilnya setelah di Blend
6. Gandakan objek kekanan dengan posisi sedikit keatas (posisi seperti di gambar)


7. Tekan Ctrl+G (Group) pada kedua objek, lalu gandakan kedua objek tadi dan digeser kesebelah kanan objek pertama
8. Tekan Ctrl+R secara terus-menerus untuk mengulang proses tadi hingga dapat menghasilkan efek haftone


Sumber:  indoCCom
Penulis:  Merizart Alhafiz

11 May 2014

Setting Desain Sebelum Dibawah Ke Jasa Percetakan

Sebagai insan desain ada kalanya kita ingin mencetak desain ukuran besar seperti Banner/Spanduk, Baliho, Backdrop dll. Kita membutuhkan jasa cetak digital, karena mesin cetak ukuran besar puluhan juta harganya. Nah kali ini aku ingin berbagi tips tentang cara setting desain sebelum dibawah ke jasa percetakan.

CorelDRAW adalah salah satu software yang sering digunakan, aku biasa menggunakan CorelDRAW dalam hal urusan cetak mencetak apalagi dalam ukuran besar. Bahkan untuk mengolah gambar bitmap aku juga biasa menggunakan CorelDRAW dengan didukung Edit Bitmap hasilnya tidak jauh beda dengan software pengolah gambar jenis lain.

Berikut beberapa tips yang perlu dilakukan sebelum membawa desain ke jasa percetakan:
  1. Tidak semua font yang terinstal di computer kita juga terinstal di computer jasa cetak digital, Biasanya akan muncul peringatan "Missing font" artinya font yang kita gunakan belum terinstal di computer itu, untuk menyiasatinya kita bisa melakukan dua cara yaitu cara manual dan otomatis. Cara manual kita bisa mengcopy semua jenis font yang kita gunakan ke dalam satu folder. Cara otomatis, Corel mempunyai fitur untuk menyimpan agar font, warna, dll yang kita gunakan secara otomatis tercopy dalam satu folder, fitur tersebut namanya Collect For Output caranya bisa lihat disini...!!!.
  2. Selain cara di atas kita juga bisa menggunakan cara  mengkonversi semua objek termasuk font menjadi kurva, caranya Save file asli dengan tujuan apabila ada kesalahan kita bisa mengedit pada file asli, kemudian seleksi semua objek atau tekan tombol Ctrl+A di keyboard kemudian  klik kanan pilih Convert To Curves, atau kita cukup tekan Ctrl+Q di keyboard,  selanjutnya Save As dan beri nama baru, Cara ini yang biasa digunakan para pelaku usaha percetakan kelas kambing kayak aku ini..hehehe. karena pada umumnya jasa cetak digital tidak mau ribet, maunya file jadi yang siap cetak.
  3. Cek objek atau teks pada desain yang berwarna hitam, karena pada CorelDRAW secara default warna hitam tidak benar-benar 100% hitam, untuk merubahnya kita seleksi objek yang warna hitam, seperti objek font, dll. lalu pada Color Palette (CMYK) klik warna pada urutan terakhir, yaitu warna hitam proses dengan komposisi C:100, M:100, Y:100, K:100.
  4. Simpan file CDR ke CorelDRAW versi rendah karena kalau kita simpan menggunakan versi terbaru sedangkan percetakan menggunakan Corel versi lama file tidak akan dapat dibuka.
  5. Alternatif lain yang lebih sederhana Export file dengan Format TIFF. Karena percetakan atau mesin digital printing menggunakan format tersebut.

Demikian semoga bermanfaat


10 May 2014

Membuat Mock-Up Template Kaos Dengan CorelDRAW

Sebelum kita membahas lebih jauh, lebih gamblangnya sampeyan kudu mengetahui dulu tentang apa yang dimaksud Mock-Up...?!, dalam pengertian yang sederhana Mock-Up adalah salah satu cara mempresentasikan desain sampeyan secara profesional kepada klien, dalam hal ini adalah desain kaos atau bahasa kerennya T-Shirt. Cara ini juga sangat membantu memberi gambaran yang jelas tentang desain karena ditampilkan dalam tampilan yang realistis.

Selama ini Mock-Up yang lazim digunakan adalah dengan format PSD (Photoshop), dan kali ini mari kita mencoba membuat Mock-Up atau template kaos menggunakan CorelDRAW, memang tidak populer sih.. tapi sebenarnya tidak begitu mengecewakan hasilnya, cuma beda-beda tipis, tapi kalau kita sudah mahir CorelDRAW, menggambar apa saja akan terasa mudah...

Ok, sekarang mari kita mulai membuat Mock-Up kaos atau yang sering kita dengar di telinga dengan istilah template kaos, dan yang akan kita buat seperti gambar diatas itu.

Langkahnya sebagai berikut:
1. Siapkan gambar, bisa berupa koleksi foto produk sampeyan sendiri atau kita cari dari sumber lain,  pertama-tama kita Import gambar, tekan tombol Ctrl+E di keyboard atau tekan tombol perintah Import di Property Bar, dan cari file pada galeri koleksi foto kaos sampeyan, misal seperti ini;


2. Langkah selanjutnya jiplak bentuk kaos dengan Bezier tool atau sejenisnya yang sampeyan anggap lebih mudah, misalnya Freehand tool atau Polyline tool, tapi kalau membuat objek kurva dengan Freehand tool atau Polyline tool kita kudu mengedit menggunakan Shape tool;


3. Hasilnya akan seperti gambar dibawah ini, kalau gambar sampeyan ada background putih atau background warna apa saja, bisa dilakukan langkah menghapus background dengan perintah Intersect;


4. Langkah selanjutnya buat objek baru yaitu objek kotak yang agak besar, sehingga objek kurva yang ada berjumlah 3 yang aku tandai dengan anak panah, seleksi semua objek kurva tersebut dan pada Property Bar pijit tombol Combine;


5. Sehingga ketiga objek tersebut akan merekat menjadi satu objek kurva, selanjutnya proses pematerialan dengan memanfaatkan Pattern Fill;


6. Misalnya kita pilih pattern yang aku lingkari merah itu;


7. Atur size pattern dengan navigasi yang aku beri tanda panah;


8. Agar tampak lebih terlihat realistis, beri bayangan dengan perintah Drop Shadow, agar tidak menggangu template nantinya, effek bayangan kita Break Apart dengan tekan Ctrl+K, kemudian feek bayangan yang sudah terpisah tersebut di Convert To Bitmap... dan kita intersect dengan objek kaos yang sudah di cropping tadi, hehehe... agak riber ya... tapi nggak kok..!!


9. Selanjutnya buat objek kotak dengan Rectangle tool, beri warna apa saja di Collor Palette, misalnya ijo agak puyeh, kemudian tekan tombol Shift+PageDown untuk memindah posisi kotak di urutan paling bawah;


10. Nah ini yang paling penting yaitu objek kaos kita efek transparan dengan perintah Transparency tool di Toolbox,


11. Pada Property Bar ubah setting-nya seperti yang aku lingkari merah;



12. Sampeyan juga bisa mengubah warna pada objek kotak yang warna hijau tadi, karena posisinya tersembunyi maka cara menyeleksi objek kotak dengan cara tekan tombol Alt trus klik, sampai objek yang dimaksud terpilih atau terseleksi, kurang jelas bisa intip disini;


13. Sekarang sampeyan bisa memasukkan desain sampeyan untuk preview, suatu misal kita import gambar kodok;


14. Gambar kodok masih posisi keadaan terseleksi atau terpilih, kemudian pada Menu Bar > Arrange > Order > klik Behind...


15. Sehingga kursor berubah menjadi gambar panah tapi agak besar, dan panah tersebit sampeyan arahkan pada gambar kaos dan klik;


16. Sehingga gambar kodok akan pindah posisi di belakang gambar kaos, kemudian kita atur ukuran kodok disesuaikan dengan keadaan template kaos, drag kedalam pada kotak hitam untuk mengecilkan ukuran gambar kodok;


17. Sehingga hasil akhir gambar akan seperti dibawah ini;


Monggo dicoba dengan kreasi sendiri, untuk contoh Mock-up template kaos bisa download disini...!!!