18 October 2014

Diskusi Seputar Dikotomi - Batasan Pengertian 'Tukang Setting' dan Designer/Pelaku Rancang Grafis

~ KPCI, 18 Oktober 2014 ~

Hari ini mari kita berdiskusi seputar dikotomi (batasan pengertian 'tukang setting' dan designer/pelaku rancang grafis) dan bagai mana cara kita menentukan harga.Saya kutip sebuah pengertian istilah perancang grafis : Perancang grafis atau sering disebut dengan desainer Grafis (bahasa Inggris: Graphic Designer) adalah profesi yang menciptakan ilustrasi, tipografi, fotografi, atau grafis motion. Seorang desainer grafis menciptakan karya untuk penerbit, media cetak dan elektronik, seperti brosur dan mengiklankan produk. Mereka bertanggung jawab untuk sebuah tampilan agar tampak menarik, yang bisa diaplikasikan dalam berbagai bentuk materi promosi yang berkaitan dengan produk dan publik.------Sedangkan pengertian umum 'tukang setting' dalam konteks dunia grafis adalah seseorang yang bekerja di bidang grafis dengan sarana komputer dan lain-lain dan hanya fokus pada proses penataan, tata letak dan edit tanpa dituntut untuk menemukan sesuatu yang baru---dalam hal ini sentuhan seni sedikit di abaikan.

Yuk kita mulai.


Choesny Muhammad 
Silahkan teman2 yang bekerja sebagai 'tukang setting' (walaupun saya kurang sreg dengan istilah ini, makanya saya kasih tanda petik) untuk berkomentar dan yang merasa sebagai designer/perancang grafis untuk juga memberikan komentarnya. Terimakasih.

Ahmad Eko Cahyanto 
saya melakukan ke dua hal tsb di atas,,
harga yg saya tentukan tidak terlalu mahal,
jg tidak terlalu murah,,krn saya hitung perjam hitungan ini saya dapat dr umr tempat saya bekerja,,

Choesny Muhammad
Kira2 perbedaan apa yang mas Ahmad Eko Cahyanto rasakan ketika melakukan kedua hal tersebut ?....

Asep Roni Setiawan Empie 
Kalo ilustrator bisa disebut designer grafis ga kang Choesny Muhammad yg baik hati sebandung raya dan sekitarnya ?

Ahmad Eko Cahyanto
Mas Choesny Muhammad Sbtlny ada banyak Perbedaan dlm melakukan kedua hal tsb
tp bila untuk rancangan desain, biasanya memakan banyak waktu,,
dan jika makan banyak waktu pasti jg harganya desainya semakin mahal,,,

Nur Ali 
tkg seting aja. Buat kerjaan sendiri. Buat org laen jarang2. Kalo ada yg minta aja sekian dan terima kasih

Helen Kowalski 
sebagai pemula didunia grafis, aku baru tau bahwa batasan2 kedua posisi tsb spt itu. Pemahaman buta dan ketidaksadaran menjadi penyebab tercampurnya 2 hal tsb sehingga menyebabkan kelabakan (baca: kebingungan) yg diderita sendiri pd akhirnya

Renan Hermanto 
saya mah mau disebut tukang setting atau design grafis mau disebut tukang foto atau fotografer terserah atau mungkin ngga peduli. selama duitnya cocok aja

Choesny Muhammad 
Asep Roni Setiawan Empie yang juga ganteng sebandung raya+bogor dan sedikit daerah Jabodetabek....Dari istilahnya saja kan sudah beda Aa. Secara harfia desain grafis itu dapat di terjemahkan "indah dengan tulisan". Sedangkan illustrasi dapat diterjemahkan sebagai sebuah bentuk garis, bidang dan warna yang merupakan hasil gambaran dari sebuah pemikiran. Misalnya coba anda gamabrkan sebuah ilustrasi kemacetan di kota anda.

Asep Roni Setiawan Empie 
Terimakasih kang Choesny Muhammad yg ganteng ny geser sedikit ke cimahi....hehehe atas informnya

Choesny Muhammad 
Salah satu contoh pembagian batasan karya desain grafis menurut nilai2 yang terkandung di dalamnya adalah istilah info-graphic. Padahal kalau dilihat secara umum masih dalam satu istilah ; Disain Grafis. Contoh info-graphic (seperti gambar dibawah ini)



Choesny Muhammad
Mengapa istilah info-graphic dan beberapa istilah lain bermunculan ? Mungkin untuk memberikan sebuah batasan tegas dari sebuah karya desain grafis. Jadi ketika seorang klien ingin dibuatkan brochure, sertifikat, player promo, name card, spanduk dan apapun itu istilahnya, maka kita sudah punya gambaran mau dibuat bagaimana permintaan klien tersebut.

Helen Kowalski 
dibatasi biar gak berserakan, mungkin itu alasan simpelnya kang...

Sona Purwana 
Bang choes.. Kalo untuk menjadi seorng desainer grafis kudu sekolah dulu ga?

Sona Purwana
Saya krja d percetakan, tp kerjanya nglayout buku, bikin cover buku, bikin brosur juga dll Nah saya ini apa bang??

AyGyl Cankmaz 
Nyimak buat tambh ilmu, sambil ngopi susu....

A'ang Himurawan
brrti saya bukan desainer grafis

Choesny Muhammad
Yang sekolah itu untuk bekal pendidikan kita dikemudian hari Aa Sona Purwana. Perkara nanti jadi designer grafis atau tidak itu sangat tergantung dari pengamalan dan konsekwensi dari pendidikan kita tadi. Di pabrik saya ada yang pendidikannya dulu akuntansi, eh sekarang jadi perancang grafis. Jika sekarang Aa kerjanya di dunia grafis maka tidak ada salahnya meng- up grade keahlian dan pengetahuannya lebih banyak lagi. Ilmu itu tidak statis. Dulu mungkin kita bekerja dengan bantuan rugos (huruf gosok), sekarang tidak lagi kan. Itu contoh sederhananya.

Choesny Muhammad 
Kalau ada teman2 yang pernah bekerja di penerbit komik misalnya, maka dalam sebuah frame/ gambar jadi pada komik tersebut maka kita akan mengenal beberapa profesi.Misalnya Illustrator, coloring, rastering, story board, editor dan lain-lain. Jika aa Sona Purwana melakukan semua hal tersebut maka beruntunglah.

Sona Purwana
Iya bang setuju..emang kudu belajar lagi,,

Muhammad Maki 
tukang setting cuma sekedar edit" gitu tok tdak memperhatikan unsur grafis... kebanyakan klien kurang puas dgn hsl kerjanya (pengalaman sndiri)..

Choesny Muhammad 
Sekarang saya sedang belajar script berbasis android mobile dengan anak saya mas Sona Purwana. Secara konsep ide it's oke lah, tapi untuk mewujudkannya butuh sebuah sentuhan tangan orang lain.Sehat dan semangat selalu Aa.....

Choesny Muhammad 
Sebenarnya ada trik yang bisa kita lakukan dan berikan pada klien mas Muhammad Maki, misalnya dengan memberikan template yang sudah kita siapkan sedemikian rupa. Misalnya : Maaf, ibu mau disain kartu nama yang mana ? (sambil tunjukkan gallery kartu nama)---- "Saya mau yang gak ada di gallery itu, saya mau yang beda. Spesial dan gak ada duanya"----- "Kalau yang spesial harganya spesial juga buk. Bayarannya juga spesial".....Itu misalnya.

Choesny Muhammad 
Yup mas Ibnu Fharid : Proses kreatif itu ber proses dan bertumbuh. Mula-mula kita melihat yang bagus2, merubahnya, menambahnya dengan elemen lain, karena rasa estetika itu menempel, tumbuh dan berkembang dalam diri kita maka disadari atau tidak nilai2 estetika itu bisa muncul sendiri dari diri kita. Berkreatifitas adalah proses meniru alam (memesis)...alam kita adalah dunia grafis itu.

Asep Roni Setiawan Empie 
Kalo kita liat2 karya orang lain buat inspirasi karya kita itu ga papa kang Choesny Muhammad , kita bikin semisal ada 50% an yg ada di conto itu kita buat sisanya kita create sendiri.

Choesny Muhammad 
Karya orang lain sebagai insprirasi. Kita pakai logika ini saja ya Aa Asep Roni Setiawan Empie. Saya jalan2 ke maal, lihat ada emak2 so sweet dengan busana sederhana, namun masih terlihat manis. Saya ingin istri saya bisa demikian. Itu baru namanya inspirasi. Saya tidak mengambil 50% pakaian yang dikenakan emak2 so sweet tadi, memakaikannya ke istri saya lalu ditambah ini dan itu. Bukan demikian Aa......Karya orang lain sebagai inspirasi dapat diartikan sebagai sebuah dorongan dari dalam jiwa kita ketika jiwa estetika kita bertemu dengan sesuatu nilai estetika di luar kita lalu diwujudkan sebagai sebuah nilai estetika yang baru/beda.

Choesny Muhammad
Uda Alfred Tezar, mas Setiyono B. Sampurno, mas PriantoJoko Prianto gabung yuuuuk...

Ahmad Eko Cahyanto 
Menurut KangChoesny Muhammad apa hitungan jasa desain saya sudah tepat,???
saya sih puas dng apa yg saya dapat,,
tp klo ada masukan lain y akan saya pertimbangkan lg untuk hitungan jasa desain saya

Setiyono B. Sampurno 
desainer=perancang, grafis/grafo=gambar, ya silahkan dipersepsikan saja

PriantoJoko Prianto 
kutipan bang Choesny Muhammad saya setuju
bahkan sampe saat ini saya masih kurang berani bilang klo saya "designer" saya suka menjadi penikmat seni grafis menyalurkan hobby dibidang grafis & bisa jadi duit...kuliahpun salah jurusan Manajemen Informatika coba klo DKV mungkin bisa memahami lebih lanjut penjabaran grafis yg lebih baik

Ibnu Fharid 
saya setuju mas choesny, misal aq biasa melihat teman2 kpci memamerkan face vector mereka. aku jadi kepikiran biat face vector wajah pacarku hehehe....

David Aldiano 
ngikut aja deh, pusing baca komen"nya...!

Aries Geffenk Graphic's 
IKUT NYIMENG....EH , NYIMAK BOSS.
Foto Aries Geffenk Graphic's.

Choesny Muhammad
ya gak apa-apa ...yg suka nyimak ya nyimak...yang suka pusing ya pusing.....disamping belajar vector sekali-sekali kita belajar membangun attitute, biar punya mental dan kepribadian yang tangguh, mandiri dan semangat hidup yang besar, tidak cepat mengeluh dan stress dengan cerewetnya klien ....ayooo...semangat...semangat.......

Andri Dnd 
Kalo ada yang tanya, "Ndri, kamu kerja apa?", maka aku jawab, "Buruh nggambar". Karena aku masih kurang pede dengan predikat Desain Grafis. Aku setuju pendapat mas PriantoJoko Prianto, soalnya 80% kerjaanku hanya memperbaiki desain yang sudah ada supaya lebih enak dilihat dan bisa diaplikasikan ke media lain (lewat proses cetak / print atau untuk sekedar diupload).
Jadi jarang sekali aku harus menciptakan desain baru (kecuali untuk undangan dan banner).

Anjas Susanto 
jd inget dulu pernah jd kuli grafis,kerja mati2an, kebanyakan begadang smpe lambung meradang, makan terabaikan cm dpt maag sama gejala thypus doang..tp duitnya malah kalah dibanding tukang parkir yg nongkrong didepan..alhasil alih profesi jd sopir

Rizky Manusia Jangkrik
Educated ... Tops

Reggy Mbunatzz 
saya sabagai anak informatika komputer yang tak terlalu paham dg jurusan saya ,tp saya menikmati diri saya yg terjun ke dunia grafis walau hanya otodidak tanpa ada bimbingn, apakah saya ini tukang setting ataukah desainer grafis

Sona Purwana
Bang choesny kalo misal saya bikin sebuah cover buku, terus saya ngambil objek Dr intrnet tp kemudian sya edit2 lagi sehingga tdk sama dengan objek asli yg saya ambil td boleh bang?

Sona Purwana
Skrg sy sedang belajar untuk spnuhnya bikin Dr nol sih bang,,meskipun mash suka ngambil objek lain dn ttp merubahnya

Choesny Muhammad
Tidak sama=beda, bukan demikian Aa Sona Purwana ? Saran saja, alangkah lebih baik dan bangga kalau kita bisa buat disain cover sendiri. Saya yakin setiap perancang grafis (khususnya disain cover) punya ciri khas masing2. Entah itu disadari atau tidak. Sehat dan semangat untuk maju Aa ya.

Sona Purwana 
Siapp bang..terus belajar jd lebih baik bang..makasih bang. Selamat hari Sabtu semoga menyenangkan

Choesny Muhammad
Sedikit indikator umum yang saya pribadi rasakan adalah : Ketika kita menerima sebuah permintaan dari klien atau siapa saja, misalnya "Saya butuh disain Player promosi untuk usaha pariwisata nih masbro. Saya mau disain saya itu tampak mewah, menarik dan punya jual ke wisatawan domestik dan regional.Tolong disainkan ya masbro"------Pertanyaannya "apa yang anda bayangkan ?"------Jika yang ada di pikiran kita adalah googling suasana pantai, hotel, pesawat dan tiket. Maka itu adalah seorang 'tukang setting'. Tapi jika anda membuka pintu komunikasi intens dengan klien, misalnya banyak bertanya : "Warna dominan yang ibu suka.....disain favorit ibu apa? suka yang sederhana atau crowdit dan lain-lain?.....Siap, bu. Saya survei dulu. Nanti saya buatkan beberapa alternatif pilihan. Ibu punya beberapa gambar/foto usaha ibu ?....Maka bisa dikatakan anda adalah seorang perancang grafis.Mungkin demikian mas Reggy Mbunatzz.

Mang Udel 
tukang setting sama sama tukang desain grafis apa bedanya bagi orang awam??

Try Callys Chrysmy 
desain grafis pasti melakukan pekerjaan tukang setting, tetapi tukang seting belum tentu bisa mengerjakan pekerjaan desain grafis.
maju terus desain grafis indonesia...

Taufik Hidayat 
salut..... ijin share...

Ikhsan Brushwood 
ada hal yang mungkin menurut saya membuat batasan ini sedikit sulit dibedakan namun tetap bisa di.mengerti... seorang disainer grafis juga adalah tukang setting (menurut saya) sebab ia juga tetap men"CONTOH"... karena hakikat manusia adalah sebagai makhluk imitator... entah itu disebut mencontek, terinspirasi, dsb... itu menurut saya

Choesny Muhammad 
Notes : "tukang setting sama sama tukang desain grafis apa bedanya bagi orang awam??"....Tepatnya pertanyaan retorik ini ditujukan pada orang awam kali ya Mang Udel........

Mang Udel 
ya pertanyaan sy ini mungkin kebanyakan mereka yg datang awam tidak bisa membedakan mana tukang setting mana tukang desain grafis...toh tukang setting jg bisa jd tukang desain grafis

Choesny Muhammad 
Ya Mang Udel, itulah sebabnya diskusi ini tidak bermaksud mempertegas dikotomi 'tukang setting' dan Graphic Designer. Kadang kita berada diantara kedua-duanya. Karena perbuatan dan tindakannya tidak jauh berbeda. Sama-sama bekerja dgn komputer dan sarana lain. Semisal : sama2 memegang alat suntik, tapi ketika yang menyuntik dokter, maka harganya bisa mahal, berbeda ketika alat suntik di pegang oleh jasa refill tinta, maa harganya juga beda. Semoga diskusi kita hari ini bermanfaat buat teman2 semua. Terima kasih kepada semua teman2 yang sudah menyempatkan waktu tuk memberi komentar dan buah pikirannya. Sehat dan semangat selalu ya. Selamat berakhir pekan teman2.......

Taufik Hidayat 
tapi terkadang klien tidak bisa memberikan bahan untuk proses pembuatan, misal foto perusahaan atau yg lain. nah itu gimana... padahal dia mintanya bagus, profesional dan tampak mahal.... ane sering pusing tuh ama klien yg begitu,,,.. apa boleh buat, ane comot aja dari google...

kalaupun kita paham apa yg menjadi filsuf kita, belum tentu klien itu memahami...

Dicky Pramudita
 ijin nyimak bos... aku tukang setting ne... hadirrr...

Rojihan Alfi Choir 
Diskusi yg menarik
Saya yg masih duduk di kursi SMK juga kurang setuju kalo tukang setting itu disamakan dg desainer grafis,..
Karena saya juga merasakan rasanya buat desain dari nol...

Rojihan Alfi Choir 
Saya menganggap diri saya seorang desainer grafis hanya sbg motivasi saja, sehingga muncul tanggung jawab untuk mewujudkannya. Walaupun kenyataannya masih belum bisa terwujud...

Mustofa Karanganyar Rubi
 Iya benar, sy hargai itu, krn sy sendiri hanyalah tukang setting mendesaign. Semoga desaigner disini benar benar murni menciptakan tanpa harus meniru sedikir perubahan

Larassari Mas 
nah itu dia , kadang saya bingung untuk merekrut tukang setting .... . untuk sekedar edit pekerjaan yang sudah ada.kebanyakan mereka minta gaji seperti design grafis...

Zacky Mujtaba 
Antara penata gambar dan perancang gambar, nice topic ikut nyimak saja

Andri Dnd 
Akhirnya kesimpulanku adalah:
Mungkin bisa disebut dua-duanya. Tergantung order yang kita terima, sekedar jadi tukang setting kalo hanya revisi sana-sini, atau sekedar comot sana-sini atau bisa juga disebut desainer kalo order yang kita terima mengharuskan kita bikin total baru semua (bahkan foto-fotonya adalah hasil jepretan sendiri).
Jadi sebenarnya kita semua adalah disainer, tapi seringkali order yang kita terima mengharuskan kita bersikap sebagai tukang setting.

........................... 


Pengelola Blog

Zainoel Arifin Isa'i : Penulis Blog. Ketika aku tidak nongkrong di warung kopi atau menyusuri hutan atau juga mendaki gunung, aku sibuk menjadi tukang desain lepas yang bermarkas di sudut kamar belakang rumah di daerah pelosok desa terpencil lereng Gunung Arjuno.
Machfudz Arif : Teknisi Blog. Pekerjaan sebagai Web and Mobile App Developer yang bermarkas di Lembah Tlogo Krabyaan di sebuah dusun yang dikelilingi perbukitan nan elok dan berudara segar.

8 comments:

  1. Wuouw..makin keren saja blog kita ini. Sehat dan suskes selalu buat mbah Djojo....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin, itu semua tidak lepas dari bantuan Kang Coesny.. swun kang...

      Delete
  2. bos admin punya tutor dasar sampai mahir corel x12 ga, baik berbentuk e-book, pdf, atau video??
    terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. aku aja dari jaman sepur lempung sampe sekarang belum mahir... hehe... tapi di header blog ada tutorial dasar dalam file PDF.. bisa di download...
      dan maaf buku atau e-book tutor dasar sampai mahir corel, itu kayaknya gak ada... kalaupun ada itu hanya mitos belaka...

      Delete
  3. blog ini bener2 bermanfaat bgt... ga bosen bosennya berkunjung sambil belajar corelnya hehehehe... maju terus bang,,,

    ReplyDelete
  4. berarti gue ni tergolong Desainer Grafis dong.. tp kok orng" sring nyebut gw tukang seting..... hadeh.. bsok gw sruh rubah pnggilan gw.. heehe

    ReplyDelete
  5. simple..tukang setting bisa desain dikit" + bisa nyesuai in print out / offset...desainer cuma filenya ajah

    ReplyDelete

Berkomentarlah yang bijak, iklan/spam langsung dihapus